top of page
  • Writer's pictureAdrian Tambunan

Kalung Antivirus Shut Out. Hoax gak ya?

Kalung atau disebut juga lanyard Antivirus Shut Out ini merupakan produk asli Jepang yang sudah terkenal di kalangan orang Indonesia. Mau bukti? Tinggal lihat situs jual-beli online, dijamin langsung bertebaran kalung Antivirus dengan warna birunya yang khas.

Pamornya bertambah setelah beberapa public figure tertangkap kamera mengenakan kalung/lanyard yang mencolok tersebut. Permintaan juga meningkat diakibatkan berita penyebaran virus SARS-CoV-2 yang semakin santer dalam 2020 ini.


Tentunya, dengan fakta-fakta di atas, hanya ada 2 pilihan, mengikuti arus dan menganggap "Ini pasti efektif, karena produk impor buatan Jepang, apalagi review produknya hampir selalu bintang 5. Berarti hampir tidak ada yang kecewa dengan Virus Shut Out ini." Atau pilihan kedua adalah, mencoba berpikir kritis dan mencari sumber terpercaya yang membuktikan efektifitas kalung Virus Shut Out ini. Berikut adalah kompilasi dan analisis yang saya dapat setelah mencari beberapa sumber yang terpercaya untuk menilan produk ini.


Pertama, mari kita logikakan terdahulu. Bagaimana caranya kalung yang digunakan di leher ini bisa menangkal virus dan bakteri yang masuk ke mulut dan hidung? Kandungannya ternyata asam hipoklorit, suatu disinfektan yang cukup kita kenal, yaitu klorin(sering digunakan pada kolam renang). Tetapi disinfektan tersebut hanya efektif jika kontak langsung dengan bahan infeksius, misalnya jika larut dalam air ataupun kontak langsung dalam keadaan padat, tidak ada data yang mengungkapkan klorin dapat melindungi seluruh tubuh jika dikenakan di leher ataupun bagian tubuh lain.


Kedua, meskipun suatu barang berasal dari Jepang yang sarat dengan barang kualitas tinggi, sebaiknya itu tidak menjadi jaminan kualitas. Jepang juga dilanda produk-produk pseudosains seperti halnya kita. Apalagi Jepang tempat asal produk Virus Shut Out inipun sedang dilanda SARS-CoV-2, dan tidak ada satupun selebriti ataupun dokter di sana yang menyarankan penggunaan produk ini. Kalau memang efektif, ya orang Jepang sudah tidak perlu lagi menggunakan masker dan APD lainnya.


Sebagai catatan, situs jual beli ebay sudah memblok jual beli Virus Shut Out di platformnya, begitu juga facebook. Kalau negara, Hongkong dan Thailand sudah melarang peredaran barang ini. Alasannya sederhana, tidak ada satupun penelitian ataupun sekedar artikel yang membuktikan efektivitas virus shut out ini dalam fungsinya mencegah kontaminasi mikroorganisme ke tubuh manusia. Media internasionalpun sudah meliput produk ini, meskipun begitu, sepertinya produk ini tidak kekurangan pelanggan sampai detik penulisan artikel ini. Apakah sebegitu kuatnya efek sugesti lanyard Virus Shut Out ini?

Di situs resmi, produsen Virus Shut Out sudah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak pernah sama sekali menyatakan produk mereka bisa mencegah penularan virus apalagi Covid-19 yang lagi santer ini. Begitupun, menurut saya mereka kurang terbuka melakukan klarifikasi tersebut ke masyarakat yang sudah salah paham dengan pernyataan mereka.


Salam dan semoga sehat selalu ya.


Referensi:

7 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page